PROSPECTPUBLISHINGPROSPECTPUBLISHING

Prospect: Jurnal Pemberdayaan MasyarakatProspect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat

Program Dapur Sehat Moengko merupakan inisiatif tanggung jawab sosial PT Pertamina Patra Niaga FT Poso yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi kurang di Kelurahan Moengko, Kabupaten Poso. Berdasarkan hasil pemetaan sosial, analisis deskriptif, serta wawancara dengan masyarakat, teridentifikasi sebanyak 24 balita mengalami gizi kurang akibat rendahnya asupan pangan bergizi seimbang dan keterbatasan akses terhadap bahan makanan berkualitas. Program ini melaksanakan intervensi melalui pemberian makanan tambahan berbasis hasil tani lokal, seperti sayuran, telur, dan ikan, yang dikelola oleh kader Posyandu dengan dukungan aktif dari Kelompok Wanita Tani. Selain itu, kegiatan turut mengintegrasikan edukasi kesehatan keluarga, peningkatan kesadaran gizi seimbang, pencegahan pernikahan dini, serta sosialisasi bahaya narkoba bagi kalangan remaja. Program ini berjalan selama 6 bulan intervensi sejak bulan Februari – Juni 2025. Dari enam balita penerima intervensi awal, lima di antaranya menunjukkan peningkatan status gizi yang signifikan. Secara keseluruhan, program ini tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan dan kualitas gizi anak, tetapi juga memperkuat kapasitas masyarakat melalui pemberdayaan kader Posyandu, petani lokal, serta pengembangan sistem pangan berkelanjutan berbasis komunitas.

Intervensi pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal yang dipadukan dengan multivitamin terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi balita, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan berat dan tinggi badan pada lima dari enam balita selama periode lima bulan.Hal ini menegaskan pentingnya intervensi gizi spesifik yang memanfaatkan potensi pangan lokal berupa kelor, bayam, dan selada setiap harinya sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah dengan keterbatasan akses pangan.Selain itu, pendidikan ibu, pola asuh, sanitasi, serta kondisi sosial ekonomi keluarga turut berkontribusi sebagai faktor mendasar yang memengaruhi status gizi balita.

Berdasarkan latar belakang permasalahan gizi kurang pada balita di Kelurahan Moengko, khususnya terkait keterbatasan akses pangan bergizi dan rendahnya kesadaran pola asuh yang optimal, penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada pengembangan model edukasi gizi keluarga yang disesuaikan dengan konteks budaya lokal, dengan melibatkan tokoh masyarakat dan kelompok penggerak lokal sebagai agen perubahan. Selain itu, penelitian longitudinal mengenai efektivitas intervensi pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan kognitif balita, serta dampaknya terhadap penurunan angka stunting secara berkelanjutan, perlu dilakukan untuk mengukur dampak program secara komprehensif. Terakhir, diperlukan studi untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat partisipasi kader Posyandu dalam program pemberdayaan masyarakat, serta mengembangkan strategi untuk meningkatkan motivasi dan kapasitas mereka dalam memberikan edukasi gizi dan pelayanan kesehatan dasar kepada keluarga.

  1. #sosial budaya lokal#sosial budaya lokal
  2. #edukasi gizi#edukasi gizi
File size725.52 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test